Selasa, 03 April 2012

EMFISEMA SUBKUTAN


Emfisema subkutanUdara di lemak subkutan dinamakan emfisema subkutan. Udara dapat dari luar,dari parumenembus pleura visceralis dan parietalis masuk ke subkutis atau udara dari paru kemediastinum dan ke subkutis tanpa ada kerusakan pleura.Harus diingat bahwa pnumothorax sering disertai emfisema subkutan, dan emfisemaseringkali disertai pneumothorax. Bila ada emfisema subkutan adanya pneumothoraxsukar dicari baik secara fisik maupun radiologik. Oleh karena itu, bila ada emfisemasubkutan harus dengan sengaja dicari adanya pneumothorax. Biasanya tempat yang baik untuk melihat adanya pneumothorax yang paling baik adalah di pinggir dinding dadayang dibatasi oleh segi empat yang dibentuk oleh iga-igaBila ada emfisema subkutan tidak perlu tindakan pembedahan,tetapi perlu pasien ataukeluarganya diberitahu kemungkinan akan menyebabkan muka menjadi bengkak, danagak lama menghilang. Emfisema subkutan perlu tidakan bila emfisema sifatnya progresif atau adanya tanda-tanda penekanan pembuluh darah balik dada ke atas.Progresif biasanya karena adanya kerusakan bronchus atau trachea, suatu keadaan ygmemerlukan tindakan pembedahan segera untuk repair kerusakan yang terjadi,olehkarena itu dicari penyebab bila progresif. Penekanan pembuluh darah balik karena udaramasuk ke rongga perikardium atau di sarung pembuluh darah di leher sehinggamenghambat darah yang kembali ke jantung, suatu keadaan yang sama seperti padatamponade jantung. Keadaan ini dapat dibebaskan dengan mediastinomi dan membukasarung pembuluh darah.Tanda dan gejalaGelembung uadara di jaringan subcutan, berupa nodul yang mobil yang dapat denganmudah digerakkan. Tanda dan gejala dari emfisema subkutan bevariasi bergantung pada penyebabnya, tapi terkadang disertai dengan pembekakan leher,nyeri dada,kesulitanmenelan, wheezing dan kesulitan bernafas. Dari foto thorax bisa diketahui adanya udaradi cavum mediastinum. Pada kasus-kasus tertentu, emfisema subkutan dapat dideteksidengan meraba kulit di daerah tersebut. Pada perabaan tersebut akan terasa seperti kertastisu. Saat diraba gelembung tersebut dapat berpindah dan terkadang menimbulkan suara. Emfisema subkutan biasanya disertai pembengkakan jaringan di sekitarnya. Begitu puladengan wajah pasien. Oleh karena penekanan akibat pembengkakan tersebut,suara pasiendapat berubah.EtiologiEmfisema subkutis disebabkan oleh trauma tumpul maupun trauma tajam pada dindingthorax. Ketika lapisan pleura berlubang akibat trauma tajam, udara dapat berpindah dari paru-paru menuju otot dan jaringan subkutan pada dinding dada. Ketikan terjadi ruptur pada alveoli,misalkan pada laserasi jaringan paru, udara dapat berpindah sepanjang pleura visceralis menuju hilum paru-paru, kemudian menuju trachea, leher dan dindingdada. Hal tersebut di atas bisa pula terjadi pada fraktur costae yang melukai jaringan paru. Sebab fraktur costa dapat merobek pleura parietalis yang bisa menyebabkan udara berpindah dari paru ke jaringan subkutis dinding dada.TatalaksanaEmfisema subkutis tidak memerlukan terapi khusus. Tindakan dilakukan apabila jumlahudara dalam jaringan subkutis sangat banyak dan mempengaruhi pernafasan pasien. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memasang chest tube dan memastikan chest tubetersebut berfungsi baik ( bila penyebabnya dalah pneumothorax ). Pemasangan kateter atau insisi kecil pada kulit dapat membantu mengeluarkan udara dari jaringan subkutan.Fakultas Kedokteran UI, 1999, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta:Media AesculapiusFakultas Kedokteran UI, 1995, Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Jakarta:Binarupa Aksara

Tidak ada komentar: